Jumat, 17 Mei 2013

Amblyopia


Amblyopia, salah satu penyebab kehilangan penglihatan pada anak, adalah berkurangnya penglihatan yang terjadi karena otak mengabaikan gambar yang diterima dari mata. Kehilangan penglihatan mungkin tak dapat dipulihkan jika tidak didiagnosa dan diobati sebelum berumur 8 tahun.

PENYEBAB

Saluran visual seorang anak sepenuhnya tidak berkembang sewaktu lahir. Sistem penglihatan dan otak perlu dirangsang dengan jelas, focus, diluruskan dengan semestinya, penumpukkan gambar dari kedua mata untuk dapat berkembang dengan semestinya. Perkembangan ini terjadi sebagian besar terjadi pada usia 3 tahun pertama tetapi tidak sempurna hingga usia sekitar 8 tahun. Jika otak tidak mendapat rangsangan visual dengan semestinya dari mata selama periode perkembangan, otak belajar untuk mengabaikan (menahan) gambar dari mata, menyebabkan kehilangan penglihatan. Jika penahanan menetap cukup lama, kehilangan penglihatan bisa permanen. Ada beberapa sebab untuk kekurangan perangsangan visual dengan semestinya, setiap di antaranya bisa menyebabkan sejenis amblyopia.

Amblyopia Refractive: Amblyopia yang dapat disebabkan oleh kesalahan refractive yang tidak diperbaiki atau ketidakseimbangan refractive, biasanya rabun jauh atau astigmatisme, terutama jika ada perbedaannya besar di antara kedua mata.

Amblyopia Strabismic: Ketidaksejajaran mata (strabismus) juga bisa menyebabkan amblyopia. Mata menghasilkan dua tampilan satu dari masing-masing mata yang biasanya dipadukan atau dipersatukan ke dalam satu tampilan di otak dan lalu diintegrasikan untuk menghasilkan tampilan tiga dimensi dan tingkat tinggi dari kedalaman persepsi. Kemampuan penyatuan tampilan berkembang pada awal masa kecil. Jika kedua tampilan begitu tidak sejajar sehingga mereka tidak bisa dipadukan bersama, otak menahan tampilan, mengabaikan masukan dari mata tersebut. Otak tak sadar akan adanya tampilan dari mata yang terpengaruh meskipun mata mungkin secara struktural normal. Pada orang dewasa, karena saluran visual sudah berkembang, memahami dua tampilan yang berbeda menghasilkan penglihatan ganda (diplopia) daripada kehilangan penglihatan.

Amblyopi Deprivasi: Jenis ketiga amblyopia berkembang sewaktu lensa mata berawan atau opacity (katarak) atau kornea mengurangi atau mengubah cahaya yang memasuki mata.


GEJALA

Anak-anak dengan amblyopia mungkin terlalu muda untuk menjelaskan gejala. Anak-anak ini mungkin mengedipkan mata, menutup satu mata dengan tangan, atau mempunyai satu mata yang tidak melihat arah yang sama dengan mata lainnya, semuanya dapat menunjukkan masalah bahwa memerlukan pemeriksaan. Anak-anak, meskipun, sering tampak tidak mempunyai masalah. Jika satu mata melihat baik dan yang lain tidak, anak mengimbangi dengan baik dan tidak melihat fungsi yang berlainan dari kawan sebaya mereka.

DIAGNOSA

Dengan begitu, untuk mengetahui masalah pada perkembangan visual, skrining penglihatan pada anak seharusnya dimulai sedini mungkin sewaktu pemeriksaan ana dan terus dilanjutkan selama masa anak-anak. Dalam beberapa bidang, anak prasekolah diskrining oleh sukarelawan lokal dan daerah. Setiap kali anak mencapai umur sekolah, skrining dilakukan di sekolah oleh praktisi kesehatan. Jika masalah ditemukan selama skrining, anak sebaiknya pergi ke dokter mata, baik dokter mata atau seorang ahli mata.

PENGOBATAN

Mengobati amblyopia melibatkan memaksa otak untuk memakai tampilan visual dari masalah mata. Kadang-kadang ini diselesaikan dengan cara sederhana dengan mengoreksi kesalahan refractive dengan kacamata. Lebih sering, dokter "membantu" mata normal", memperkuat mata dengan menaruh lensa tambahan di baliknya atau mempergunakan tetes mata untuk mengabur penglihatan, pada mata yang baik. Jika strabismus adalah penyebabnya, sebaiknya diperbaiki sesudah penglihatan sudah disamakan di antara kedua mata. Katarak atau opacity lainnya pada mata mungkin memerlukan tindakan operasi.

Pengobatan sebaiknya dimulai tepat pada waktunya, lebih baik pada umur 2 sampai 4 tahun. Pengobatan lebih cepat dilakukan, akan memberi respon yang lebih cepat juga. Amblyopia karena sebab apa pun yang tidak diobati menjelang usia 8 biasanya sepenuhnya tidak bisa diperbaiki. Kegagalan pengobatan amblyopia yang efektif dapat menyebabkan kebutaan permanen pada mata yang terkena.

PENCEGAHAN

Lebih cepat amblyopia atau faktor risiko amblyopia diketahui, lebih mungkin amblyopia bisa dicegah atau diperbaiki. Oleh sebab itu, program skrining penglihatan anak sebaiknya didukung oleh masyarakat.

Strabismus (Mata Juling)


Strabismus (Mata juling) adalah suatu keadaan yang ditandai dengan penyimpangan abnormal dari letak satu mata terhadap mata yang lainnya, sehingga garis penglihatan tidak paralel dan pada waktu yang sama, kedua mata tidak tertuju pada benda yang sama.

Terdapat beberapa jenis strabismus:

   1. Esotropia : mata melenceng ke arah dalam
   2. Eksotropia : mata melenceng ke arah luar
   3. Hipertropia : mata melenceng ke arah atas
   4. Hipotropia : mata melenceng ke arah bawah.

PENYEBAB

Strabismus biasanya disebabkan oleh:
# Tarikan yang tidak sama pada 1 atau beberapa otot yang menggerakan mata (strabismus non-paralitik). Strabismus non-paralitik biasanya disebabkan oleh suatu kelainan di otak.
# Kelumpuhan pada 1 atau beberapa otot penggerak mata (strabismus paralitik). Kelumpuhan pada otot mata bisa disebabkan oleh kerusakan saraf.

Jenis strabismus yang lain ditemukan pada anak yang menderita rabun dekat.

Beberapa keadaan yang bisa ditemukan bersamaan dengan strabismus:
# Ambliopia
# Retinopati pada prematuritas
# Retinoblastoma
# Cedera otak traumatik
# Hemangioma di sekitar mata (pada masa bayi)
# Sindroma Apert
# Sindroma Noonan
# Sindroma Prader-Willi
# Trisomy 18
# Rubella kongenitalis
# Sindroma inkontinensia pigmen
# Cerebral palsy.

GEJALA

Gejalanya berupa:
- mata juling (bersilangan)
- mata tidak mengarah ke arah yang sama
- gerakan mata yang tidak terkoordinasi
- penglihatan ganda.

DIAGNOSA

Pemeriksaan yang biasa dilakukan:
# Pemeriksaan mata standar
# Ketajaman penglihatan
# Pemeriksaan retina
# Pemeriksaan neurologis (saraf).

PENGOBATAN

Jika sampai anak berumur 9 tahun strabismus tidak diobati, maka bisa terjadi gangguan penglihatan yang permanen pada mata yang terkena (ambliopia).
Pada anak-anak yang lebih kecil, ambliopia lebih cepat terjadi; sedangkan pada anak-anak yang lebih besar, penyembuhannya memerlukan waktu lebih lama. Karena itu semakin dini pengobatan dilakukan, maka gangguan penglihatan yang terjadi tidak terlalu berat dan respon yang diberikan akan lebih baik.

Menutup mata yang normal dengan sebuah penutup bisa memperbaiki penglihatan pada mata yang melenceng dengan cara memaksa otak untuk menerima suatu gambaran dari mata tanpa menghasilkan penglihatan ganda.
Memperbaiki fungsi penglihatan akan memberikan peluang yang lebih baik terhadap perkembangan penglihatan 3 dimensi yang normal.
Setelah penglihatan pada kedua mata sama, bisa dilakukan pembedahan untuk menyesuaikan kekuatan otot mata sehingga mereka menarik mata dengan kekuatan yang sama.

Esotropia akomodatif pada anak rabun dekat bisa diatasi dengan kaca mata sehingga pada saat melihat benda pada jarak jauh, mata tidak perlu berakomodasi.
Pengobatan lainnya adalah obat tetes mata ekotiofat, yang membantu mata memfokuskan pada benda-benda jarak dekat.

Strabismus paralitik bisa diatasi dengan kaca mata yang terdiri dari lensa prisma (yang membiaskan cahaya sehingga kedua mata menerima gambaran yang hampir sama) atau bisa diatasi dengan pembedahan.

Sampai umur 10 tahun, anak sebaiknya menjalani pemeriksaan mata secara teratur.