Minggu, 02 Desember 2012

Penyakit Teling Hidung dan Tenggorokan

181.    Kelainan Telinga, Hidung, Tenggorokan
182.    Kemasukan Benda di Hidung dan Telinga
183.    Pharyngitis (Radang Tenggorokan) Pada Anak
184.    Kurang Pendengaran Pada Anak
185.    Laryngeal Papillomas
186.    Pembesaran Tonsil dan Kelenjar Gondok
187.    Serous Otitis Media Pada Anak
188.    Massa pada Leher



Kelainan Telinga, Hidung, Tenggorokan

BENDA ASING DI DALAM HIDUNG

Anak kecil seringkali memasukkan benda ke dalam hidungnya. Beberapa benda mudah dilihat dan dikeluarkan, tetapi benda lainnya bisa terdorong ke dalam sehingga tidak terlihat dari luar.
Benda yang tersangkut di hidung bagian atas bisa menyebabkan bau tidak enak atau keluarnya cairan berdarah dari salah satu lubang hidung.
Lama-lama benda yang tersangkut di dalam hidung akan terbungkus oleh garam mineral dari lendir hidung, sehingga terbentuk suatu benjolan di dalam hidung (rinolit). Rinolit sulit dikeluarkan karena bentuknya cenderung mengikuti bentuk hidung bagian dalam. Untuk mengeluarkannya biasanya anak perlu dibius total.

ANGIOFIBROMA JUVENIL

Angiofibroma Juvenil adalah tumor jinak pada hidung bagian belakang atau tenggorokan bagian atas (nasofaring), yang mengandung pembuluh darah. .
Tumor ini paling sering ditemukan pada anak-anak laki yang sedang mengalami masa puber.

Tumor ini tidak ganas, tetapi dapat merusak jaringan pada lapisan hidung dan sering menyebabkan perdarahan hidung (epistaksis, mimisan).
Tumor juga bisa menghalangi saluran pernafasan.

Jika tumbuh membesar, tumor bisa meluas ke jaringan di sekitarnya, kantung mata atau rongga kranial (rongga yang berisi otak).

Tumor dapat terlihat pada pemeriksaan CT scan atau MRI. Untuk memperkuat diagnosis bisa dilakukan biopsi mukosa hidung.
Dengan angiografi dapat dilihat pembuluh darah yang menuju ke tumor dan kemungkinan penyebarannya ke dalam kantung mata atau rongga kranial.

Pengobatan perlu dilakukan jika angiofibroma tumbuh membesar, menghalangi saluran udara atau menyebabkan epistaksis menahun. Pada beberapa kasus, tidak perlu dilakukan pengobatan.
Pembedahan dilakukan untuk mengangkat tumor. Pengangkatan tumor seringkali sulit dilakukan karena tumor terbungkus dan menyusup ke dalam, sehingga setelah pengangkatan tumor seringkali terjadi kekambuhan.

Embolisasi (penyumbatan arteri dengan suatu bahan) bisa menyebabkan terbentuknya jaringan parut pada tumor dan menghentikan perdarahan.
Embolisasi dilakukan dengan cara menyuntikkan suatu zat ke dalam pembuluh darah untuk menyumbat aliran darah yang melaluinya. Embolisasi efektif untuk mengatasi perdarahan hidung dan tindakan ini bisa diikuti dengan pembedahan untuk mengangkat tumor.

Jika tumor telah menyebar ke rongga kranial dan tidak dapat diangkat melalui pembedahan, kadang dilakukan terapi penyinaran.

PAPILOMA JUVENIL

Papiloma Juvenil adalah tumor jinak pada kotak suara (laring).

Papiloma disebabkan oleh virus.
Papiloma bisa ditemukan pada usia 1 tahun.

Papiloma bisa menyebabkan suara serak, kadang cukup berat sehingga anak tidak dapat berbicara dan bisa menyumbat saluran udara.
Papiloma dapat dilihat dengan bantuan laringoskopi dan untuk memperkuat diagnosis, dilakukan biopsi.

Papiloma yang ditemukan pada beberapa tempat bisa tumbuh membesar sehingga perlu dilakukan pembedahan untuk membuka tabung udara (trakea) agar anak bisa bernafas.
Untuk mengobati papiloma, biasanya dilakukan pembedahan maupun penguapan dengan laser.
Sering terjadi kekambuhan, tetapi papiloma biasanya menghilang dengan sendirinya pada masa puber.
 
 

Kemasukan Benda di Hidung dan Telinga

Kapas, potongan pensil, kertas, kerikil, dan kacang-kacangan adalah hanya sedikit dari banyak benda yang dmasukkan oleh anak di telinga dan hidung mereka. Serangga kadangkala menjalar ke dalam telinga dan menyebabkan rasa sakit yang signifikan.

Benda di dalam telinga bisa diangkat dengan menyiramkan air steril atau garam, menggunakan pengisap, atau dengan gunting atau alat lain. Seorang dokter bisa mengangkat serangga dengan meletakkan anestesi topikal atau minyak mineral di dalam telinga, yang membunuh serangga tersebut, menghentikan rasa sakit, dan membuat pengangkatan lebih mudah. Anak yang lebih kecil, anak kecil yang lebih takut bisa memerlukan anestesi umum untuk prosedur ini.

Benda-benda tajam, seperti pensil, bisa melubangi gendang telinga anak. Pelubangan memerlukan pemeriksaan oleh dokter spesialis, tetapi kebanyakan sembuh dengan sendirinya bersamaan dengan waktu tanpa kehilangan pendengaran.

Benda yang melekat pada hidung memerlukan konsentrasi lebih karena mereka bisa mempengaruhi saluran udara anak tersebut, menyebabkan infeksi, dan sulit untuk diangkat. Anak seringkali takut untuk mengakui apa yang mereka masukkan ke dalam hidung ; banyak orangtua menjadi lebih hati-hati pada masalah tersebut hanya setelah anak tersebut mengalami pendarahan yang berlangsung lama, hidung meler, kotoran yang sangat berbau, atau kesulitan bernafas pada salah satu hidung saja.

Dokter menggunakan anestesi topikal dan berusaha untuk mengangkat benda tersebut menggunakan penghisap atau gunting. Jika cara ini tidak berhasil, dokter mungkin perlu menenangkan anak atau memberikan anestesi umum untuk mengangkat benda tersebut. 
 
 
 
 

Pharyngitis (Radang Tenggorokan) Pada Anak

Radang tenggorokan adalah infeksi pada tenggorokan (tekak) dan kadangkala amandel.

PENYEBAB

Kebanyakan radang tenggorokan disebabkan oleh virus yang sama yang menyebabkan flu biasa. Seperti flu biasa, virus radang tenggorokan menjadi sembuh dengan sendirinya dan merupakan sebuah masalah hanya karena membuat anak sengsara dan menyebabkan mereka tidak masuk sekolah. Bakteri streptococcus kurang sering tetapi lebih serius menyebabkan radang tenggorokan (‘streptokokus kerongkongan’); streptokokus kerongkongan tidak umum pada anak di bawah 2 tahun. Radang tenggorokan juga jarang disebabkan oleh infeksi yang tidak umum, seperti infeksi mononucleosis atau-pada negara dengan tingkat vaksinansi rendah-diphtheria.

Amandel (tambalan pada jaringan lymphoid di bagian belakang kerongkongan) juga bisa menjadi terinfeksi pada anak dengan radang tenggorokan. Seorang dokter bisa menggunakan istilah radang amandel terutama sekali ketika amandel membesar. Kadangkala, amandel tetap terinfeksi, meradang, atau membesar (radang amandel kronis) sesudah episode radang tenggorokan.

Bakteri radang tenggorokan bisa menyebabkan peradangan yang berlangsung lama, infeksi, dan pembesaran amandel (chronic tonsillitis); nanah di dalam lipatan amandel (cryptic tonsillitis); dan bisul pada jaringan di samping tekak (lateral pharyngeal abscesses), di belakang tekak (retropharyngeal abscesses), atau di sekitar amandel (peritonsillar abscesses). Beberapa komplikasi langka pada radang tenggorokan streptokokus termasuk rematik glomerulonephritis, atau infeksi pada jaringan (necrotizing fasciitis) dan aliran darah (toxic shock syndrome) yang mengancam nyawa.

GEJALA

Setiap anak dengan radang tenggorokan mengalami tenggorokan luka dan beberapa tingkat rasa sakit ketika menelan. Telinga terasa sakit bisa terjadi karena tenggorokan dan telinga berbagi pada saraf yang sama. Bagian belakang tenggorokan dan amandel biasanya merah, dan amandel kemungkinan membesar atau terbungkus oleh kotoran putih.

Anak yang menderita radang tenggorokan sebagai bagian utama flu mengalami hidung berair, batuk, dan demam ringan. Anak yang menderita radang tenggorokan yang disebabkan oleh streptokokus tenggorokan bisa menjadi lembek, pembesaran getah bening di leher dan demam tinggi. Kadangkala, seorang anak dengan streptokokus tenggorokan memiliki gejala pada demam scarlet, termasuk lidah yang putih cemerlang atau merah bergantianh pada lidah (lidah stroberi) dan ruam kulit berwarna merah khusus (ruam scarlatiniform).

Anak yang menderita amandel kronis bisa mengalami tenggorokan luka atau tidak nyaman atau rasa sakit ketika menelan.

DIAGNOSA

Dokter menduga radang tenggorokan ketika mereka melihat kotoran kemerahan dan putih atau nanah di bagian belakang tenggorokan dan ketika getah bening di leher membesar.

Jika dokter menduga streptokokus tenggorokan, mereka bisa menggunakan kain penyeka di belakang tenggorokan dan mengirimkannya untuk dua tes : tes antigen cepat dan kultur bakteri. Tes antigen cepat bisa mendeteksi streptokokus tenggorokan dalam hitungan menit. Jika hasil tes cepat adalah positif, kultur bakteri tidak diperlukan. Meskipun begitu, jika hasil tes cepat adalah negatif, kebanyakan dokter melakukan kultur, yang memerlukan sekitar 1 sampai 2 hari untuk hasil.

Streptokokus tenggorokan biasanya diobati dengan penisilin, baik dalam suntikan tunggal atau melalui mulut lebih dari 10 hari. Jika anak tersebut alergi terhadap penisilin, dokter bisa memberikan eritromisin atau antibiotik lainnya. Pengobatan pada streptokokus tenggorokan dan radang tenggorokan karena virus termasuk memberikan ibuprofen atau asetaminofen untuk rasa sakit dan demam dan menganjurkan anak tersebut untuk minum cairan. Menyediakan sup adalah cara yang baik untuk menjaga anak tersebut terhidrasi dan nutrisi dengan baik ketika menelan terasa sangat sakit dan sebelum nafsu makan kembali. Berkumur dengan air garam atau menggunakan anestesi semprot tenggorokan bisa juga membantu menghilangkan rasa sakit untuk sementara waktu. 
 
 
 

Kurang Pendengaran Pada Anak

Sekitar 3 dalam setiap 1000 anak dilahirkan dengan pendengaran kurang yang parah. Satu dalam 10 kemungkinan lahir dengan kekurangan pendengaran yang kurang parah, dan lebih banyak yang memiliki pendengaran normal pada waktu lahir berkembang mengalami pendengaran kurang sebelum masa dewasa. Kegagalan untuk mengenali dan mengobati kekurangan pendengaran dapat mempengaruhi kemampuan untuk bicara dan mengerti bahasa dengan serius. Kerusakan tersebut bisa mengarah kepada kegagalan di sekolah, diejek oleh teman sebaya, dikucilkan, dan kesulitan emosional.

PENYEBAB

Kerusakan genetik adalah penyebab yang paling umum menyebabkan pendengaran berkurang pada bayi yang baru lahir. Infeksi telinga, termasuk otitis media, adalah yang paling umum menyebabkan pendengaran berkurang pada anak yang lebih tua, selama penumpukan kotoran telinga. Kasus lain pada anak yang lebih tua adalah trauma kepala, suara gaduh (termasuk musik keras), penggunaan antibiotik aminoglikosid (seperti gentamicin), atau diuretik thiazide, infeksi virus tertentu (contoh, penyakit gondok), tumor atau trauma yang merusak syaraf yang berhubungan dengan indra pendengar, luka karena pensil atau benda asing lainnya yang masuk di dalam telinga, dan sifatnya jarang, penyakit autoimmune.

Faktor Resiko

Faktor resiko untuk kurang pendengaran pada anak :

   1. Bayi baru lahir
  • Berat lahir rendah (khususnya kurang dari 3.3 pon).
  • Angka APGAR rendah (lebih rendah dari 5 pada 1 menit atau lebih rendah dari 7 pada 5 menit).
  • Oksigen darah rendah atau kejang akibat kesulitan melahirkan.
  • Infeksi rubella, sifilis, herpes, cytomegalovirus, atau toksoplasma sebelum lahir.
  • Ketidaknormalan tengkorak atau wajah, khususnya yang berhubungan dengan bagian luar telinga    dan  saluran telinga.
  • Tingginya kadar bilirubin dalam darah.
  •  Bakteri meningitis.
  • Infeksi pembuluh darah (sepsis)
  • Menggunakan ventilator dengan waktu terlalu lama.
  • Obat-obatan (antibiotik aminoglikosid, beberapa diuretik)
  • Histori kesehatan kehilangan pendengaran di usia awal pada orangtua atau sanak keluarga.
   2. Anak yang lebih besar
      Sama dengan semua poin di atas, ditambah :
  • Luka berat pada kepala dengan tengkorak retak atau kehilangan kesadaran.
  • Otitis media kronis dengan cholesteatoma.
  • Beberapa gangguan syaraf, seperti neurofibromatosis dan gangguan neurodegenerative.
  • Terkena suara gaduh
  • Lubang pada gendang telinga akibat infeksi atau luka berat.

GEJALA

Orangtua bisa menduga kurang pendengaran yang parah jika si anak tidak bereaksi terhadap suara atau jika si anak mempunyai kesulitan berbicara atau membalas obrolan. Pendengaran berkurang yang tidak parah bisa jadi halus dan menyebabkan gejala-gejala yang disalahartikan oleh orangtua atau dokter. Anak yang mengabaikan orangtua mereka atau orang lain yang berbicara dengan mereka sementara, namun tidak setiap saat, kemungkinan melakukannya karena kurang pendengaran yang sedang. Anak yang berbicara dan mendengar dengan baik di rumah namun tidak di sekolah bisa mengalami pendengaran kurang ringan atau sedang yang mana masalahnya hanya di tengah suara gaduh di dalam ruang kelas. Pada umumnya, anak yang berkembang baik dlam satu situasi tetapi mempunyai kesulitan social, tingkah laku, bahasa dan belajar secara signifikan di situasi yang berbeda seharusnya dilkukan skrining untuk kekurangan pendengaran.

DIAGNOSA

Karena pendengaran memainkan peranan penting di dalam perkembangan seorang anak, kebanyakan dokter menganjurkan bahwa semua bayi yang baru lahir harus dites untuk pendengaran yang kurang di usia 3 bulan. Tes ini diatur oleh pemerintah di banyak negara.

Skrining biasanya dilakukan dalam dua bagian. Pertama, anak tersebut dites untuk echoes yang dihasilkan oleh telinga yang sehat sebagai reaksi terhadap bunyi klik yang lembut yang dibuat oleh alat handheld (evoked otoacoustic emissions testing). Jika tes ini meningkatkan respon mengenai pendengaran seorang anak, tes kedua mengukur sinyal listrik dari otak sebagai reaksi terhadap suara (tes reaksi batang otak yang berhubungan dengan pendengaran)). ABR tersebut tidak menyakitkan dan biasanya dilakukan ketika anak tersebut sedang tidur; hal itu dapat dilakukan pada anak di usia berapapun. Jika hasil pada ABR tidak normal, tes diulangi dalam 1 bulan. Jika pendengaran yang hilang masih terdeteksi, anak tersebut kemungkinan disesuaikan dengan alat bantu pendengaran dan bisa bermanfaat dari penempatan pada tempat pendidikan dikhususkan anak yang kurang pendengaran.

Beberapa alat yang berbeda digunakan untuk mendiagnosa pendengaran yang kurang pada anak yang lebih tua. Salah satunya meliputi menanyakan rangkaian pertanyaan untuk mendeteksi keterlambatan pada perkembangan anak atau untuk menduga perhatian anak mengenai perkembangan bahasa dan bicara . telinga anak tersebut bisa juga diteliti untuk kelainan. Anak berusia diantara 6 bulan dan 2 tahun kemungkinan diteliti untuk reaksi mereka terhadap berbagai suara. Sebagai tambahan, reaksi pada gendang telinga terhadap frekwensi jarak suara (tympanometry) bisa mengindikasikan jika terdapat cairan di dalam telinga tengah. Setelah usia 2 tahun, anak biasanya bisa memperlihatkan bahwa mereka mendengar dan mengerti cara berbicara dengan beberapa perintah sederhana, dan mereka bisa di tes untuk reaksi terhadap suara menggunakan alat pendengar.

PENGOBATAN

Beberapa penyebab pendengaran hilang bisa diobati sehingga anak itu bisa memperoleh pendengaran kembali. Misal, infeksi telinga bisa diobati dengan antibiotik atau operasi, lilin telinga bisa secara manual diangkat atau dihancurkan dengan tetes telinga, dan cholesteatoma bisa diangkat dengan operasi.

Sangat sering, meskipun begitu, penyebab kehilangan pendengaran pada anak tidak dapat dikembalikan, dan pengobatan meliputi penggunaan alat bantu pendengaran untuk menggantikan kekurangan sebanyak mungkin.

Alat bantu dengar tersedia untuk anak anak berumur 2 bulanan. Anak dengan pendengaran kurang ringan atau sederhana yang terjadi hanya d iruang kelas bisa juga bereaksi dengan baik terhadap system radio yang mengantarkan suara guru secara langsung ke satu set pengeras suara, alat bantu dengar, atau pengeras suara telinga. Penanaman cochlear (alat yang diletakkan pada bagian dalam telinga untuk merangsang syaraf yang berhubungan dengan pendengaran dengan arus listrik yang merespon suara) digunakan untuk anak dengan pendengaran akut yang berat.

Perasaan bangga telah bertumbuh akhir-akhir ini diantara komunitas orang tuli mengenai kekayaan budaya mereka dan bentuk alternatif pada komunikasi. Kebanyakan orang menentang pengobatan agresif pada pendengaran yang hilang sebagai alasan yang menolak anak mendapatkan kesempatan dalam komunitas mereka. Keluarga yang ingin mempertimbangkan pendekatan ini harus membicarakan hal ini dengan dokter mereka. 
 
 
 

Laryngeal Papillomas

Laryngeal papillomas adalah tumor langka yang tidak bersifat kanker (benign) pada kotak suara (larynx).

PENYEBAB

Laryngeal papillomas disebabkan oleh papillomavirus manusia. Meskipun bisa terjadi di usia berapapun, papillomas paling sering mengenai anak berusia antara 1 dan 4 tahun. Papilloma dicurigai ketika orangtua menemukan suara parau, teriakan lemah, atau perubahan lain pada suara anak. Papilloma seringkali berulang dan kadangkala menyebar kedalam pipa udara dan paru-paru, mengganggu saluran udara. Jarang, menjadi kanker.

DIAGNOSA

Laryngeal papilloma dideteksi menggunakan laryngoscope untuk melihat kotak suara. Dokter melakukan biopsi dimana mereka mengambil contoh papilloma untuk memastikan diagnosa.

PENGOBATAN

Operasi adalah pengobatan yang sering digunakan. Pengobatan dengan obat-obatan tersedia untuk papilloma yang cepat sembuh atau menyebar di seputar larynx. kebanyakan anak membutuhkan sejumlah prosedur sepanjang masa kanak-kanak untuk mengangkat tumor sebagaimana mereka muncul kembali. Ketika pubertas, beberapa papilloma bisa muncul dengan sendirinya. 
 
 

Pembesaran Tonsil dan Kelenjar Gondok

Amandel dan kelenjar gondok adalah penumpukan jaringan limfa yang membantu tubuh untuk melawam infeksi. Amandel tersebut ditempatkan pada kedua sisi pada bagian belakang tenggorokan. Kelenjar gondok ditempatkan lebih atas dan jauh di belakang, dimana saluran hidung terhubung dengan ternggorokan, dan tidak bisa dilihat melalui mulut. Meskipun begitu, amandel dan kelenjar gondok bisa membesar-misal, ketika mereka menjadi terinfeksi dengan bakteri yang menyebabkan panyakit radang tekak. Ketika hal ini terjadi, amandel tersebut menjadi lebih menonjol dan kelenjar gondok bisa menyumbat hidung. Biasanya, amandel tersebut dan kelenjar gondok kembali ke ukuran normal ketika infeksi berakhir. Kadangkala mereka tetap membesar, terutama sekali pada anak yang sering mengalami infeksi kronis. Meskipun sangat jarang, kanker kadangkala menyebabkan pembesaran amandel atau kelenjar gondok pada anak.

GEJALA

Kebanyakan pembesaran amandel dan kelenjar gondok tidak menyebabkan gejala-gejala; beberapa tahap pada pembesaran tonsillar bahkan dipertimbangkan normal pada anak yang belum sekolah dan anak remaja. meskipun begitu, anak dengan amandel atau kelenjar gondok membesar bisa mengalami tenggorokan luka dan tidak nyaman atau rasa sakit ketika menelan. Kelenjar gondok membesar bisa mengeluarkan kualitas suara ‘hidung kurus’ dan menyebabkan perubahan bentuk langit-langit mulut anak tersebut dan letak pada gigi.

Amandel dan kelenjar gondok yang membesar dipertimbangkan sebagai masalah ketika mereka menyebabkan akibat serius. Mereka bisa menyebabkan infeksi telinga kronis dan kehilangan pendengaran menyebabkan gangguan pada pipa pembuluh dan penumpukan cairan pada telinga tengah. Mereka bisa menyebabkan infeksi sinus menular dan pendarahan hidung. Beberapa anak mengalami gangguan tidur apnea, dengan mendengkur dan tidak bernafas dalam jangka waktu singkat; hal ini bisa menyebabkan kadar oksigen rendah pada darah, sering terbangun, dan tidur di siang hari. Jarang, gangguan tidur apnea disebabkan oleh pembesaran amandel dan kelenjar gondok bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti tekanan darah tinggi pada paru-paru (darah tinggi paru-paru) dan perubahan pada jantung yang diakibatkan dari hipertensi paru-paru (cor pulmonale). Lokasi amandel dan kelenjar gondok.

Amandel adalah dua daerah pada jaringan limfa ditempatkan pada kedua sisi pada tenggorokan. Amandel tersebut, juga jaringan limfa, terletak lebih tinggi dan lebih jauh dibelakang langit-langit mulut, dimana saluran hidung terhubung dengan tenggorokan. Amandel tersebut tidak dapat dilihat melalui mulut.

Anak dengan pembesaran amandel bisa juga kehilangan atau gagal mendapatkan berat badan, baik karena rasa sakit atau kesulitan makan atau karena upaya fisik konstan untuk mereka bernafas.



DIAGNOSA

Dokter tidak mengandalkan hanya ukuran amandel untuk membuat diagnosa. Amandel yang sangat besar mungkin normal, dan secara kronis menulari amandel mungkin berukuran normal. Malahan, dokter melihat untuk amandel yang kemerahan, pembesaran kelenjar getah bening pada rahang dan leher, dan efek amandel atas pernafasan. Diagnosa pada gangguan tidur apnea dicurigai ketika orang-tua melaporkan frekwensi jangka waktu tidak bernafas. Dokter juga bisa menganjurkan polysomnogram, dimana oksigen di dalam darah diukur dan anak tersebut diamati ketika sedang tidur.

PENGOBATAN

Dokter bisa memberikan antibiotik jika mereka berpikir infeksi bakteri kemungkinan penyebab pembesaran amandel. Jika antibiotik tidak efektif atau jika dokter berpikir antibiotik tidak akan berguna, mereka bisa menganjurkan operasi pengangkatan pada amandel dan kelenjar gondok (tonsillectomy dan adenoidectomy).

Tonsillectomy dan adenoidectomy digunakan untuk operasi yang sangat umum dilakukan pada anak di Amerika Serikat, tetapi mereka kurang umum sekarang dimana dokter lebih hati-hati pada anak yang akan menerima manfaat dari operasi tersebut. Anak yang menerima manfaat dari operasi termasuk mereka yang mengalami gangguan tidur apnea dan mereka yang berbicara dan bernafas sangat tidak nyaman. Dokter bisa juga menganjurkan operasi jika mereka pikir kanker bisa menyebabkan pembesaran, atau jika anak tersebut mengalami tenggorokan multiple atau infeksi telinga (didefinisikan oleh beberapa sebagaimana 7 atau lebih infeksi dalam 1 tahun, lima atau lebih infeksi dalam setahun atau lebih dari 2 tahun, atau 3 atau lebih dari 3 tahun). Seorang dokter bisa menganjurkan adenoidectomy tunggal untuk infeksi telinga, congestion hidung berulang, atau infeksi sinus.

Tonsillectomy dan adenoidectomy tidak tampak untuk mengurangi frekwensi atau flu berat, batuk, dan gejala-gejala lain. Prosedur ini harus dilakukan setidaknya 3 minggu setelah infeksi apapun telah hilang.

Tonsillectomy dan adenoidectomy biasanya dilakukan pada pasien rawat jalan. Tingkat komplikasi operasi tersebut adalah rendah, tetapi rasa sakit setelah operasi dan kesulitan untuk menelan bisa berlangsung selama seminggu. Pendarahan adalah komplikasi yang agak umum tetapi bisa terjadi setiap saat dari hari pertama operasi sampai hari kesepuluh setelah operasi. 
 
 
 

Serous Otitis Media Pada Anak

Serous otitis media adalah penumpukan cairan di belakang gendang telinga.

PENYEBAB

Serous otitis media sering terjadi setelah otitis media akut. Cairan yang telah menumpuk di belakang gendang telinga selama infeksi akut tetap ada setelah infeksi tersebut terpecahkan. Serous otitis media bisa juga terjadi tanpa didahului infeksi, dan kemungkinan disebabkan penyakit gastroesophageal reflux atau penyumbatan pada pipa pembuluh karena infeksi atau pembesaran adenoid. Serous otitis media sangat umum pada anak berusia antara 3 bulan dan 3 tahun.

GEJALA

Meskipun serous otitis media tidak terasa sakit, cairan tersebut bisa mempengaruhi pendengaran, memahami ucapan, pembentukan bahasa, belajar, dan tingkah laku.

DIAGNOSA

Dokter mendiagnosa serous otitis media dengan melihat perubahan warna dan penampilan pada gendang telinga dan dengan menekankan udara ke dalam telinga untuk melihat ke alam telinga untuk melihat apakah gendang telinga tersebut berubah. Jika gendang telinga tidak berubah tetapi tidak terdapat kemerahan atau tonjolan dan anak tersebut mengalami beberapa gejala, kemudian serous otitis media adalah mungkin terjadi.

PENGOBATAN

Serous otitis media seringkali tidak bertambah baik ketika diobati dengan antibiotik atau obat-obatan lain, seperti dekongestan, antihistamin, atau semprotan hidung. Keadaan tersebut seringkali sembuh dengan sendirinya setelah beberapa minggu atau bulan.

Jika keadaan tersebut berlangsung lama tanpa kemajuan setelah 3 bulan, operasi bisa membantu. Di Amerika Serikat, dokter melakukan myringotomy, dimana mereka membuat celah kecil pada gendang telinga, mengangkat cairan, dan memasukkan pipa ventilasi kecil(tympanostomy) pada celah untuk membuat pengeringan dari bagian tengah menuju luar telinga. Beberapa dokter bisa melakukan myringotomy untuk mengangkat cairan tetapi tidak memasukkan pipa ventilasi ; prosedur ini disebut tympanocentesis.
 
 

Massa pada Leher

Massa leher adalah pembengkakan yang merubah bentuk leher.

PENYEBAB

Massa leher sangat sering terjadi pada anak-anak. Penyebab yang paling sering pada massa leher adalah pembesaran salah satu atau lebih getah bening. Getah bening bisa membesar jika terinfeksi (lymphadenitis) atau jika terdapat infeksi di sekitarnya, seperti tenggorokan. Beberapa massa leher diakibatkan oleh kista (kantung berisi cairan) terdapat dari lahir yang dipastikan hanya setelah itu menjadi meradang atau terinfeksi. Penyebab lain termasuk pembengkakan disebabkan luka berat pada leher, peradangan pada kelenjar ludah, atau tumor yang tidak bersifat kanker (benign). Jarang, lymphoma dan tumor tiroid atau tumor kanker lain (malignant) adalah penyebabnya.

GEJALA

Kebanyakan massa leher tidak menyebabkan gejala-gejala dan menjadi perhatian besar orangtua dibandingkan anak yang mengalaminya. Meskipun begitu, getah bening yang terinfeksi atau kista adalah lunak dan menyakitkan sekali.

DIAGNOSA

Karena kebanyakan massa leher disebabkan oleh infeksi virus dan hilang tanpa pengobatan, tes biasanya tidak diperlukan sampai massa berlangsung untuk beberapa minggu. Meskipun begitu, dokter bisa menggunakan kain penyeka dari belakang tenggorokan untuk tes infeksi bakteri, atau mereka bisa melakukan tes darah untuk memeriksa beberapa kondisi sebagai infectious mononucleosis, leukemia, hyperthyroidism, atau masalah pendarahan. Dokter bisa juga melakukan sinar X dan computed tomography (CT) untuk memastikan jika massa adalah tumor atau kista dan untuk memastikan lebih tepat seberapa besar hal ini dan dimana meluasnya. Tes kulit bisa dipastikan jika tuberculosis kemungkinan menjadi penyebab, dan biopsi memberikan dokter informasi mengenai apakah tumor kanker hadir.

PENGOBATAN

Pengobatan pada massa leher bergantung pada penyebabnya. Antibiotik sangat berguna untuk lymphadenitis dan infeksi bakteri lainnya. Massa yang disebabkan infeksi virus dan pembengkakan dari luka berat berangsur-angsur hilang bersamaan dengan waktu. Tumor dan kista biasanya memerlukan operasi. 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar