Senin, 03 Desember 2012

Penyakit Tulang


166.    Skoliosis
167.    Penyakit Legg-Calvé-Perthes
168.    Penyakit Osgood-Schlatter
169.    Kyphosis (Penyakit Scheurmann)
170.    Slipped Capital Femoral Epiphysis (SCFE)
171.    Tempurung lutut Chondromalacia


Skoliosis

Skoliosis adalah kelengkungan tulang belakang yang abnormal ke arah samping, yang dapat terjadi pada segmen servikal (leher), torakal (dada) maupun lumbal (pinggang).

Sekitar 4% dari seluruh anak-anak yang berumur 10-14 tahun mengalami skoliosis; 40-60% diantaranya ditemukan pada anak perempuan.

PENYEBAB
Terdapat 3 penyebab umum dari skoliosis:

   1. Kongenital (bawaan), biasanya berhubungan dengan suatu kelainan dalam pembentukan tulang belakang atau tulang rusuk yang menyatu
   2. Neuromuskuler, pengendalian otot yang buruk atau kelemahan otot atau kelumpuhan akibat penyakit berikut:
      - Cerebral palsy
      - Distrofi otot
      - Polio
      - Osteoporosis juvenil
   3. Idiopatik, penyebabnya tidak diketahui.

GEJALA
Gejalanya berupa:
- tulang belakang melengkung secara abnormal ke arah samping
- bahu dan/atau pinggul kiri dan kanan tidak sama tingginya
- nyeri punggung
- kelelahan pada tulang belakang setelah duduk atau berdiri lama
- skoliosis yang berat (dengan kelengkungan yang lebih besar dari 60?) bisa menyebabkan gangguan pernafasan.

Kebanyakan pada punggung bagian atas, tulang belakang membengkok ke kanan dan pada punggung bagian bawah, tulang belakang membengkok ke kiri; sehingga bahu kanan lebih tinggi dari bahu kiri. Pinggul kanan juga mungkin lebih tinggi dari pinggul kiri.

DIAGNOSA
Pada pemeriksaan fisik penderita biasanya diminta untuk membungkuk ke depan sehingga pemeriksa dapat menentukan kelengkungan yang terjadi.
Pemeriksaan neurologis (saraf) dilakukan untuk menilai kekuatan, sensasi atau refleks.

Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan:
# Rontgen tulang belakang
# Pengukuran dengan skoliometer (alat untuk mengukur kelengkungan tulang belakang)
# MRI (jika ditemukan kelainan saraf atau kelainan pada rontgen).

PENGOBATAN
Pengobatan yang dilakukan tergantung kepada penyebab, derajat dan lokasi kelengkungan serta stadium pertumbuhan tulang.
Jika kelengkungan kurang dari 20?, biasanya tidak perlu dilakukan pengobatan, tetapi penderita harus menjalani pemeriksaan secara teratur setiap 6 bulan.

Pada anak-anak yang masih tumbuh, kelengkungan biasanya bertambah sampai 25-30?, karena itu biasanya dianjurkan untuk menggunakan brace (alat penyangga) untuk membantu memperlambat progresivitas kelengkungan tulang belakang. Brace dari Milwaukee & Boston efektif dalam mengendalikan progresivitas skoliosis, tetapi harus dipasang selama 23 jam/hari sampai masa pertumbuhan anak berhenti.
Brace tidak efektif digunakan pada skoliosis kongenital maupun neuromuskuler.

Jika kelengkungan mencapai 40? atau lebih, biasanya dilakukan pembedahan.
Pada pembedahan dilakukan perbaikan kelengkungan dan peleburan tulang-tulang. Tulang dipertahankan pada tempatnya dengan bantuan 1-2 alat logam yang terpasang sampai tulang pulih (kurang dari 20 tahun).
Sesudah dilakukan pembedahan mungkin perlu dipasang brace untuk menstabilkan tulang belakang.

Kadang diberikan perangsangan elektrospinal, dimana otot tulang belakang dirangsang dengan arus listrik rendah untuk meluruskan tulang belakang.

PROGNOSIS

Prognosis tergantung kepada penyebab, lokasi dan beratnya kelengkungan.
Semakin besar kelengkungan skoliosis, semakin tinggi resiko terjadinya progresivitas sesudah masa pertumbuhan anak berlalu.

Skoliosis ringan yang hanya diatasi dengan brace memiliki prognosis yang bik dan cenderung tidak menimbulkan masalah jangka panjang selain kemungkinan timbulnya sakit punggung pada saat usia penderita semakin bertambah.
Penderita skoliosis idiopatik yang menjalani pembedahan juga memiliki prognosis yang baik dan bisa hidup secara aktif dan sehat.

Penderita skoliosis neuromuskuler selalu memiliki penyakit lainnya yang serius (misalnya cerebral palsy atau distrofi otot). Karena itu tujuan dari pembedahan biasanya adalah memungkinkan anak bisa duduk tegak pada kursi roda.

Bayi yang menderita skoliosis kongenital memiliki sejumlah kelainan bentuk yang mendasarinya, sehingga penanganannyapun tidak mudah dan perlu dilakukan beberapa kali pembedahan.
 
 
 

Penyakit Legg-Calvé-Perthes

Penyakit Legg-Calvé-Perthes (Coxa plana) adalah suatu keadaan yang ditandai dengan hancurnya lempeng pertumbuhan pada leher tulang paha.

Penyakit ini ditemukan pada 1 diantara 1.000-5.000 anak yang berumur 5-10 tahun dan lebih sering menyerang anak laki-laki.
Biasanya hanya menyerang satu sisi panggul.

PENYEBAB
Penyebabnya adalah berkurangnya aliran darah ke tulang paha, tetapi penyebab dari berkurangnya aliran darah ini tidak diketahui.

Penyakit ini menyebabkan pendataran pada kepala tulang paha. Terjadi gangguan aliran darah dan dalam waktu 1-3 minggu, ujung tulang paha akan mati.
Jika darah kembali mengalir ke daerah tersebut, maka sel-sel tulang yang baru akan muncul dalam waktu 6-12 bulan. Penggantian tulang yang lama oleh tulang yang baru memerlukan waktu sekitar 2-3 tahun.

GEJALA
Gejalanya berupa:
- nyeri lutut (bisa merupakan satu-satunya gejala yang timbul pada awal perjalanan penyakit)
- nyeri selangkangan atau nyeri paha yang sifatnya menetap
- penciutan otot paha bagian atas
- tungkai agak memendek atau tungkai kiri dan kanan panjangnya tidak sama
- kekakuan panggul sehingga pergerakan panggul terbatas
- gangguan berjalan, berjalan menjadi goyah
- jangkauan pergerakan berkurang.

Komplikasinya adalah osteoartritis.

DIAGNOSA
Pemeriksaan fisik menunjukkan berkurangnya pergerakan panggul.
Pada foto rontgen akan tampak bahwa kepala tulang paha mendatar.

PENGOBATAN
Tujuan pengobatan adalah untuk melindungi tulang dan persendian dari stres dan cedera lebih lanjut.
Pada fase awal biasanya penderita diharuskan menjalani tirah baring atau memakai tongkat penyangga.
Brace, gips atau pembidaian untuk imobilisasi digunakan pada saat pertumbuhan tulang yang baru sedang berlangsung.
Mungkin perlu dilakukan pembedahan agar panggul tetap berada dalam kantungnya.

PROGNOSIS
Jika dilakuan pengobatan, prognosis biasanya baik, tulang akan kembali pulih disertai kelainan bentuk yang minimal.
 
 
 

Penyakit Osgood-Schlatter

Penyakit Osgood-Schlatter adalah suatu peradangan pada tulang dan tulang rawan di puncak tulang kering (tibia).

Penyakit ini ditemukan pada usia 10-15 tahun dan lebih sering terjadi pada anak laki-laki.
Penyakit ini biasanya hanya menyerang satu tibia.


PENYEBAB
Penyakit ini kemungkinan timbul akibat adanya trauma mikro (biasanya cedera ringan yang tidak terlalu dihiraukan akibat pemakaian berulang), yang terjadi sebelum tuberkulum tibialis anterior benar-benar matang.
Tuberkulum tibialis anterior adalah persambungan antara tendon tempurung lutut (tendon patella) dengan puncak tibia.

GEJALA
Gejalanya berupa:
- nyeri tungkai atau nyeri lutut
- nyeri dirasakan pada salah satu maupun kedua lutut
- nyeri semakin memburuk jika penderita melakukan aktivitas (terutama berlari, melompat atau naik tangga)
- nyeri semakin memburuk jika daerah lutut ditekan
- pembengkakan pada tungkai bagian depan, tepat dibawah lutut.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
Rontgen tulang bisa normal atau akan tampak adanya pembengkakan jaringan lunak, penebalan ligamen serta adanya pecahan-pecahan tulang di sekitar tuberkulum anterior.

PENGOBATAN
Pengobatan awal terdiri dari istirahat, kompres dingin dan obat anti peradangan non-steroid.
Pada beberapa kasus, gejalanya akan menghilang setelah penderita beristirahat, mengkonsumsi obat pereda nyeri serta mengurangi kegiatan olah raga.

Jika gejalanya tidak berkurang, dilakukan imobilisasi tungkai yang terkena dengan memasang gips atau brace sampai terjadi pemulihan (selama 6-8 minggu).
Untuk mengurangi beban pada tungkai yang terkena jika penderita berjalan, bisa digunakan tongkat penyangga.

Pada beberapa kasus dilakukan beberapa tindakan berikut:
# Penyuntikan hidrokostison langsung ke dalam daerah yang membengkak
# Pembedahan untuk membuang pecahan-pecahan tulang
# Pengeboran tulang untuk merangsang penyembuhan
# Pencangkokan tulang.

PROGNOSIS
Kebanyakan penyakit ini akan sembuh secara spontan dalam beberapa minggu atau beberapa bulan.
Membatasi aktivitas penderita bisa mempercepat pemulihan.
Pada beberapa kasus, gejalanya bersifat hilang-timbul, tetapi pada akhirnya pada saat pertumbuhan anak berakhir, penyakit ini akan menghilang.

PENCEGAHAN
Untuk membantu mencegah terjadinya penyakit ini, sebaiknya sebelum dan sesudah berolah raga dilakukan peregangan. 
 
 

Kyphosis (Penyakit Scheurmann)

Pada kyphosis (penyakit scheurmann), perubahan pada tulang rawan pada tulang belakang (osteochondritis) menyebabkan tulang bungkuk.

PENYEBAB

Beberapa kyphosis sering terjadi dan dimulai pada masa remaja, anak laki-laki lebih sering terkena dibandingkan anak perempuan. Penyebabnya tidak diketahui. tulang belakang melengkung ke depan satu sama lain. Biasanya pada bagian punggung atas. Akibatnya, terjadi bungkuk. Scoliosis juga seringkali terjadi pada anak dengan kyphosis (kyphoscoliosis).


GEJALA

Kyphosis seringkali tidak menghasilkan gejala-gejala. Kadangkala, ringan, nyeri punggung yang lama terjadi. Kyphosis kemungkinan dipastikan hanya karena hal itu mengubah penampakan tubuh. Bahu bisa tampak bulat. Punggung bagian atas bisa terlihat lebih melengkung dibandingkan normal, atau bongkok kemungkinan terlihat.

DIAGNOSA

Kyphosis ringan yang tidak menghasilkan gejala-gejala kadangkala hanya terdeteksi selama pemeriksaan fisik rutin. Dokter memastikan diagnosa dengan melakukan sinar X pada punggung, yang menunjukkan lengkungan dan kelainan bentuk pada tulang belakang.

PENGOBATAN

Pengobatan paling sering terdiri dari menggunakan penahan punggung atau tidur di atas kasur keras. Pada kyphosis ringan, punggung bisa diluruskan secara cepat dengan pengobatan, meskipun gejala-gejala tidak bisa diperbaiki. Hal ini tidak jelas apakah pengobatan kyphosis ringan mencegah lengkungan bertambah parah. Ketika kyphosis lebih berat, pengobatan bisa memperbaiki gejala-gejala dan mencegah lengkungan bertambah parah. Jarang terjadi, meskipun dalam pengobatan, kyphosis bertambah buruk terhadap beberapa perluasan dimana operasi dibutuhkan untuk menguatkan punggung. 
 
 
 

Slipped Capital Femoral Epiphysis (SCFE)

Slipped capital femoral epiphysisy adalah pemisahan di dalam tulang paha (femur) pada piring pertumbuhannya di persendian pinggul.

Slipped capital femoral epiphysisy biasanya terbentuk pada remaja yang berat badannya berlebih, paling umum anak laki-laki. Penyebabnya tidak diketahui. meskipun, gangguan tersebut bisa dihasilkan dari penebalan pada bagian tulang dimana pertumbuhan terjadi atau dari perubahan kadar hormon di dalam darah, yang secara normal terjadi semasa pubertas. Pemisahan tersebut menyebabkan bagian atas pada tulang paha segera kehilangan suplai darahnya, membusuk, dan runtuh.

GEJALA

Gejala awal kemungkinan kaku atau nyeri ringan pada pinggul. Meskipun begitu, nyeri tersebut bisa terlihat berasal dari lutut. Nyeri membaik dengan istirahat dan memburuk ketika berjalan atau menggerakkan pinggul. Kemudian, menjadi pincang, diikuti dengan nyeri pinggul yang menjalar kebawah paha bagian dalam menuju lutut. Kaki yang terkena biasanya berputar keluar.

DIAGNOSA

Sinar X pada pinggul yang terkena menunjukkan pangapalan atau pemisahan pada kepala tulang paha dari dari sisa tulang tersebut. diagnosa awal adalah penting karena pengobatan menjadi lebih sulit dan menghasilkan hasil yang kurang memuaskan kemudian.

PENGOBATAN

Operasi biasanya diperlukan untuk meluruskan ujung tulang paha yang terpisah dan untuk mengikat mereka bersamaan dengan penjepit metal. Pinggul tersebut digerakkan dengan pelan-pelan untuk beberapa minggu sampai 2 bulan. 
 
 

Tempurung lutut Chondromalacia

Tempurung lutut Chondromalacia adalah kerusakan pada tulang rawan di bawah tempurung lutut (patella).

Tempurung lutut Chondromalacia biasanya terjadi pada remaja. Pelari teramat rentan. Penyebabnya adalah hal kecil, berulang luka dari keseleo tempurung lutut. keseleo membuat tulang rawan atas bagian bawah tempurung lutut bergesek pada tulang lain kalau lutut ditekuk.

GEJALA

Kaku, rasa sakit dirasakan di seluruh dan di belakang lutut. Memanjat, terutama naik atau turun tangga, dan berlari biasanya memperburuk rasa sakit. Duduk terlalu lama juga mungkin memperburuk rasa sakit.

DIAGNOSA

Seorang dokter membuat diagnosa berdasarkan gejala dan pemeriksaan badan dan mungkin merekomendasikan olah raga untuk memperkuat otot quadriceps, yang melurus, atau terulur, sendi lutut.

PENGOBATAN

Menambah keluesan lutut dengan merentangkan penggunaan menolong. Aktivitas yang memperburuk rasa sakit sebaiknya dihindari. Analgesik atau obat anti inflamasi nonsteroidal (NSAIDs), seperti ibuprofen atau naproxen, bisa menolong mengurangi gejala
 
 
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar